REPEATER
Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika mendengar istilah repeater? Pengulang? Ya, jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, repeater artinya pengulang. Akan tetapi dalam konteks jaringan komputer, repeater memiliki fungsi dan pengertian tersendiri. Sobat Gaptex yang sehari-harinya beraktivitas dengan komputer, entah belajar ataupun bekerja, tentu tidak asing lagi dengan istilah repeater. Terutama, bagi Anda yang beraktivitas dengan koneksi internet.
Pengertian Repeater
Secara bahasa, repeater adalah penguat sinyal. Sedangkan menurut istilah, repeater adalah sebuah perangkat elektronik yang menerima isyarat dalam bentuk sinyal dan melakukan transmisi sinyal dengan daya yang lebih tinggi sehingga sinyal bisa menjangkau area yang lebih luas. Dengan bahasa yang lebih sederhana, repeater adalah suatu alat untuk menangkap sinyal dan meningkatkan kekuatan sinyal untuk bisa diakses oleh perangkat yang digunakan.
Secara bahasa, repeater adalah penguat sinyal. Sedangkan menurut istilah, repeater adalah sebuah perangkat elektronik yang menerima isyarat dalam bentuk sinyal dan melakukan transmisi sinyal dengan daya yang lebih tinggi sehingga sinyal bisa menjangkau area yang lebih luas. Dengan bahasa yang lebih sederhana, repeater adalah suatu alat untuk menangkap sinyal dan meningkatkan kekuatan sinyal untuk bisa diakses oleh perangkat yang digunakan.
Berbeda dengan router, repeater berfungsi memperkuat sinyal, sementara router berfungsi meneruskannya dengan membagi sinyal sesuai dengan IP Address perangkat yang terdapat dalam suatu jaringan. Tidak hanya berlaku di jaringan nirkabel (Wi-Fi), repeater juga bisa diaplikasikan di jaringan kabel lokal (LAN). Sebelumnya, repeater pernah digunakan untuk menggabungkan jaringan ethernet.
Fungsi Repeater
Sesuai dengan pengertian dasarnya, fungsi utama repeater adalah memperkuat sinyal dan memperluas jangkauan yang belum ter-cover oleh server. Komponen yang harus dimiliki untuk bisa mengoperasikan repeater adalah client atau penerima sinyal dari server dan access point atau pentransmisi sinyal dari client ke perangkat yang terhubung ke jaringan.
Sesuai dengan pengertian dasarnya, fungsi utama repeater adalah memperkuat sinyal dan memperluas jangkauan yang belum ter-cover oleh server. Komponen yang harus dimiliki untuk bisa mengoperasikan repeater adalah client atau penerima sinyal dari server dan access point atau pentransmisi sinyal dari client ke perangkat yang terhubung ke jaringan.
Jika dikaji lebih lanjut, repeater memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Memperluas jangkauan sinyal
Kekuatan sinyal berbanding lurus dengan daya jangkaunya. Jika sinyal internet lemah, jangkauannya semakin sempit. Dan sebaliknya jika sinyal internet kuat, jangkauan pun semakin luas. Dengan menggunakan repeater, suatu tempat yang minim sinyal akan lebih mudah mendapatkan sinyal. Sebab seperti fungsi utama tadi, repeater akan menangkap sinyal dan meningkatkan kekuatannya. Komunikasi pun semakin lancar di daerah terpecil ataupun wilayah yang jauh dari akses perkotaan.
Kekuatan sinyal berbanding lurus dengan daya jangkaunya. Jika sinyal internet lemah, jangkauannya semakin sempit. Dan sebaliknya jika sinyal internet kuat, jangkauan pun semakin luas. Dengan menggunakan repeater, suatu tempat yang minim sinyal akan lebih mudah mendapatkan sinyal. Sebab seperti fungsi utama tadi, repeater akan menangkap sinyal dan meningkatkan kekuatannya. Komunikasi pun semakin lancar di daerah terpecil ataupun wilayah yang jauh dari akses perkotaan.
2. Memaksimalkan kekuatan sinyal
Repeater menjadikan koneksi tidak terputus-putus saat Anda bekerja dengan jaringan internet, kecuali jika memang operatornya sedang bermasalah. Kekuatan sinyal menjadi lebih stabil dan tidak naik-turun, dampaknya berimbas pada koneksi yang semakin lancar. Di samping itu, repeater membuat modem tidak cepat panas karena biasanya modem cepat panas apabila sinyal tidak stabil. Jika Anda menggunakan perangkat smartphone, kekuatan sinyal yang lancar menghemat masa pakai baterai.
Repeater menjadikan koneksi tidak terputus-putus saat Anda bekerja dengan jaringan internet, kecuali jika memang operatornya sedang bermasalah. Kekuatan sinyal menjadi lebih stabil dan tidak naik-turun, dampaknya berimbas pada koneksi yang semakin lancar. Di samping itu, repeater membuat modem tidak cepat panas karena biasanya modem cepat panas apabila sinyal tidak stabil. Jika Anda menggunakan perangkat smartphone, kekuatan sinyal yang lancar menghemat masa pakai baterai.
3. Mempermudah pengiriman dan penerimaan data
Dengan sinyal yang lebih kuat, Anda dapat mengirim dan menerima data antar sesama pengguna perangkat jaringan dengan lebih cepat. Repeater ibarat jalan tol yang menjadikan perjalanan lebih lancar tanpa hambatan. Salah satu aplikasi repeater adalah penggunaan jaringan nirkabel Wi-Fi dimana Anda dapat lebih mudah dalam mengakses sinyal jaringan Wi-Fi.
Dengan sinyal yang lebih kuat, Anda dapat mengirim dan menerima data antar sesama pengguna perangkat jaringan dengan lebih cepat. Repeater ibarat jalan tol yang menjadikan perjalanan lebih lancar tanpa hambatan. Salah satu aplikasi repeater adalah penggunaan jaringan nirkabel Wi-Fi dimana Anda dapat lebih mudah dalam mengakses sinyal jaringan Wi-Fi.
4. Meminimalkan penggunaan kabel
Oleh karena sistem yang digunakan adalah jaringan nirkabel, repeater meminimalkan penggunaan kabel sehingga lokasi kerja yang berseliweran kabel dapat dihindari.
Oleh karena sistem yang digunakan adalah jaringan nirkabel, repeater meminimalkan penggunaan kabel sehingga lokasi kerja yang berseliweran kabel dapat dihindari.
Jenis-jenis Repeater
Seperti dijelaskan sebelumnya, repeater tidak hanya digunakan oleh jaringan Wi-Fi, tetapi juga dapat digunakan pada jaringan LAN. Repeater memiliki jenis-jenis tertentu, antara lain Echolink, sejenis repeater yang dihubungkan ke internet melalui laptop. Sinyal yang diterima akan masuk ke komputer lalu diteruskan melalui jaringan internet untuk diterima oleh perangkat lain di jaringan tersebut. Ada juga jenis Echo Station, sebuah program komputer yang dihubungkan ke repeater. Komputer berfungsi sebagai pengontrol traffic atau lalu lintas komunikasi dan repeater berperan dalam memperlancar lalu lintas tersebut.
Seperti dijelaskan sebelumnya, repeater tidak hanya digunakan oleh jaringan Wi-Fi, tetapi juga dapat digunakan pada jaringan LAN. Repeater memiliki jenis-jenis tertentu, antara lain Echolink, sejenis repeater yang dihubungkan ke internet melalui laptop. Sinyal yang diterima akan masuk ke komputer lalu diteruskan melalui jaringan internet untuk diterima oleh perangkat lain di jaringan tersebut. Ada juga jenis Echo Station, sebuah program komputer yang dihubungkan ke repeater. Komputer berfungsi sebagai pengontrol traffic atau lalu lintas komunikasi dan repeater berperan dalam memperlancar lalu lintas tersebut.
Dalam skala yang lebih besar, dikenal pula Passive Repeater. Aplikasinya lebih luas karena tidak terbatas lagi pada jaringan komputer. Jenis repeater ini banyak digunakan di negara yang secara geografis berbukit-bukit yang sulit dalam hal akses listrik. Bentuknya sejenis papan yang terbuat dari logam atau bahan lain yang reflektif memantulkan gelombang radio, sebab repeater ini memanfaatkan gelombang radio. Passive Repeater ditempatkan di suatu tempat dengan ketinggian tertentu dengan perhitungan matematis agar mampu menangkap sinyal atau gelombang radio dan memantulkannya.
sumber : https://spaceku.com/pengertian-dan-fungsi-repeater/
sumber : https://spaceku.com/pengertian-dan-fungsi-repeater/
Comments
Post a Comment